Problem With Resleting Methods
Menurut sumber-sumber yang bisa dipercaya seperti; Mike Tyson, Crayon Shincan dan Sule, resleting berasal dari bahasa inggris, reslet, yang berarti tutup (bener ga sih?), sedangkan ‘ing’ adalah imbuhan yang menambah arti ‘ke’. Jadi resleting berarti= ketutup!. Dan tak bisa dipungkiri, bahwa resleting adalah salah satu dari bagian terpenting aksesoris manusia, mulai dari tas, jaket dan yang paling penting celana. Atau mungkin sudah ada kolor yang be’resleting’?. Mungkin ada.
Selain menjadi kemudahan bagi penggunanya, resleting ternyata juga menjadi bahaya yang terselubung bagi manusia. Bagaimana tidak? –meskipun ini pengalaman pribadi—seringkali saya terlibat problem dengan makhluk bernama resleting ini (terutama resleting celana). Bahkan yang terakhir, kasusnya sampai dilimpahkan ke KPK (emang korupsi??).
ya, berawal dari waktu SD, saat saya masih imut-imutnya, resleting sudah menjadi problem akut yang kronis dan disentris. Sering sekali waktu nyampe di sekolahan dan berjalan gemulai dengan coolnya, semua makhluk termasuk cewek-cewek sekolahan melemparkan mata ke arah saya dengan sedikit cekikian…
“what happens?, ane naon?”
Saya bertanya pada salah satu teman yang matanya agak segitiga.
“wkwkwkwkwkwkwk, kamu lupa ya?...”, jawabnya, sambil nunjuk ke celana SD yang waktu itu berwarna agak kemerah-merahan.
“MasyaAllah….”
Mata saya berbinar-binar, mulut saya mengembang, kuping saya mekar, hidung saya kembang kempis. Ya, ternyata dengan suksesnya saya lupa menutup resleting celana SD saya. huffttt, entahlah, apa yang sudah dilihat oleh cewek-cewek tak bertanggung jawab itu. Semoga hal yang positif saja.
Meskipun problem itu terjadi berkali-kali, tapi untungnya saya bisa menyikapinya dengan dingin. *plok*plok*plok*.
Dan problem yang terjadi selanjutnya ini, mungkin juga pernah menimpa anda. Dimana waktu kita sedang dalam proses beresleting (menutup resleting) celana, tanpa sengaja ‘kepunyaan’ kita terjepit di antaranya. Dan sakitnya, lumayan poooollll. Walopun ga sering-sering amat sih, tapi setidaknya ini juga menunjukkan dan menjadi bukti fisik dan otentik bahwa resleting juga bisa bertindak kriminal. Bener gak?
Dan perlu diketahui, problem dengan resleting ini tidak semua orang bisa melewatinya dengan sukses. Banyak orang yang stress, tetanus, gila bahkan kehilangan nyawa,--karena resleting???ya…takdir juga sih--.
Next….
Setelah dewasa dan bisa berpikir busuk. Saya mulai berencana untuk mendirikan posko bantuan dan yayasan bagi para korban kejahatan resleting. Cowok boleh, cewek juga boleh!. Dimana disana kita bisa diajari tentang “The Right Resleting Methods”, metode yang tepat dalam beresleting. Mungkin nanti bisa ditambah tentang resleting sehat dan pembuatan resleting yang ramah lingkungan. misalnya; resleting yang terbuat dari pelepah kurma, biji semangka dan lainnya (mulai ngaawur)…
Namun hal itu urung saya wujudkan. Mengapa? Karena..ehem..ehem.. terlalu beresiko tinggi bagi nama baik saya?. Kok bisa?. Nih, misalkan nanti ada yang nanya,
“kamu tahu rumahnya zuhair dimana?”
“zuhair siapa?”
“itu loo.. zuhair resleting”
Ohh No..! meskipun agaknya julukan itu agak berbau inggris-inggris dikit. Tapi sungguh, tidak begitu enak didengar.
Problem with resleting methods mungkin tidak akan pernah mati dalam kehidupan ini, tapi ajarkanlah anak-anak anda selagi dini tentang bahaya sekaligus cara beresleting yang benar, terutama pada celana. Agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan gara-gara resleting, semacam, anak anda makan resleting, anak anda phobia resleting dan hal-hal wah lainnya.
Nih, saya kasih tips aman buat diajarkan pada anak anda :
1. Pastikan resleting celana anda pada tempatnya
2. Baca Basmalah dan berdo’a
3. Perlahan-lahan tarik gagangnya, klo perlu dibantu orang lain.
4. Terus tarik dan amati dengan seksama,
5. Setelah sampai finish, kembali baca do’a..
Catatan : klo resletingnya macet, biasanya sih, orang-orang pake peniti! Ga punya peniti, ada isolasi! Ga da isolasi! Ada nasi…!
Selengkapnya...